Idul Fitri, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hari Raya Lebaran, merupakan momen sakral bagi umat Muslim yang dirayakan setelah menjalani bulan puasa. Meskipun Idul Fitri banyak diperingati di Indonesia, namun di beberapa negara di luar negeri juga terdapat tradisi unik dalam merayakan hari besar ini. Berikut adalah enam tradisi Idul Fitri di luar negeri, terutama di negara-negara ASEAN.
1. **Malaysia**
Di Malaysia, Idul Fitri dikenal sebagai "Hari Raya Aidilfitri" dan tradisinya hampir mirip dengan yang ada di Indonesia. Selama dua hari, umat Muslim pergi ke masjid untuk sholat Id, melakukan ziarah ke makam, serta melakukan kunjungan ke rumah kerabat dan teman-teman. Makanan khas yang tak terlewatkan adalah ketupat, rendang, dan kuih-muih.
2. **Singapura**
Di Singapura, tradisi Idul Fitri juga merupakan momen yang penuh kebahagiaan. Salah satu keunikan merayakan Idul Fitri di Singapura adalah pasar malam khusus Lebaran yang disebut "Geylang Serai" yang dibanjiri oleh masyarakat yang ingin berbelanja pakaian baru serta menikmati makanan khas Lebaran.
3. **Brunei Darussalam**
Tradisi Idul Fitri di Brunei juga kental dengan nuansa keagamaan. Masyarakat Brunei mengisi hari Lebaran dengan beribadah di masjid-masjid dan mengunjungi keluarga serta kerabat. Salah satu tradisi yang khas adalah menyerahkan hadiah uang kepada anak-anak sebagai ungkapan kebahagiaan.
4. **Thailand**
Di Thailand, tradisi Idul Fitri disebut "Aidilfitri" yang juga dirayakan dengan penuh sukacita. Masyarakat Thailand umumnya memeriahkan Idul Fitri dengan mengunjungi kerabat, tetangga, dan teman-teman. Mereka juga menyantap makanan lezat seperti kari kambing dan kuih koci.
5. **Vietnam**
Di Vietnam, perayaan Idul Fitri lebih dikenal dengan sebutan "Lebaran Cham" yang dirayakan oleh komunitas Muslim Cham. Mereka mengadakan prosesi ziarah ke makam serta saling berkunjung ke rumah sanak saudara dalam suasana keakraban.
6. **Filipina**
Di Filipina, perayaan Idul Fitri disebut sebagai "Pagdiriwang ng Hari Raya Puasa" yang dirayakan oleh Muslim-Moro. Mereka merayakan Idul Fitri dengan sholat Id, ziarah ke kuburan, serta saling bertukar hadiah dan makan bersama.
Dari keenam tradisi Idul Fitri di luar negeri tersebut, terlihat bahwa meskipun dalam konteks budaya yang berbeda, makna kebersamaan, kebahagiaan, dan keagamaan tetap menjadi landasan utama dalam merayakan Idul Fitri di negara-negara ASEAN.
Berdasarkan tradisi-tradisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa merayakan Idul Fitri di luar negeri juga memiliki keunikan tersendiri yang patut untuk dipelajari dan diapresiasi. Selamat Idul Fitri bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia!
