“Kenapa Indonesia Tidak Memilih Prabowo Subianto karena dia Antek Orde Baru, Darah Diktator Mengalir Deras ditubuhnya”
“Pengangguran, Kemiskinan, Hidup dala Kesengsaraan Jika Prabowo Subianto menjadi Presiden Kalian”
“Tidak Pernah Puasa, Tidak Pernah Sholat. Kenapa Prabowo Pura-Pura Sebagai Muslim? Jangan pilih Prabowo!!”
“Koruptor kelas kakap dan gembong mafia berkuasa jika Prabowo menjadi Presiden kalian”
Begitulah iklan kampanye hitam yang dilakukan oleh pendukung Jowo Widodo tahun 2014. Jika diamati lebih dalam, tidak mungkin, iklan adsense black campaign dilakukan oleh pendukung biasa. Iklan black campaign dengan target seluruh Indonesia, pasti dilakukan oleh timses Joko Widodo. Dengan kekuatan uang, Google bisa tembus untuk menerima iklan kampanye hitam (black campaign).
Iklan pertama yang diterima oleh pencari dollar adsense, yaitu tentang Antek Orde Baru dan Darah Diktator Mengalir deras di tubuhnya. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto bagian dari Order Baru. Ciri-ciri masa order baru yaitu suburnya Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN), yang membuat rakyat muak dan melakukan kerusuhan ditiap kota besar di Indonesia. Saat ini mulai terlihat tanda-tandanya, cawapres Prabowo Subianto yaitu anak sulungnya Joko Widodo, Presiden Indonesia saat ini. Terlihat jelas, bahwa kondisi yang akan dating akan seperti order baru, yang memperlihatkan KKN tanpa malu-malu.
Iklan kedua mengenai pengangguran, kemiskinan dan hidup dalam kesengsaraan jika Prabowo menjadi Presiden Indonesia. Mungkin timses Joko Widodo menilai jika Prabowo tidak akan bisa mengatur perekonomian Indonesia. Cawapresnya Gibran, baru berumur 35 tahun dan pernah menjadi walikota Solo selama 2 tahun. Pengalamannya belum cukup, banyak anak bangsa yang berpotensi lebih baik, dibandingkan dengan pengalaman memimpin kota selama 2 tahun. Banyak gubernur yang sudah pernah memimpin sebuah provinsi, lebih berpengalaman dan teruji dalam menyelesaikan sumpah jabatan. Dari tanda-tandanya, Prabowo akan kesulitan untuk menangani perekonomian Indonesia, seperti iklan yang dipasang oleh timses Joko Widodo.
Iklan ketiga, mengenai Prabwo yang tidak pernah puasa, tidak pernah sholat. Menurut timses Joko Widodo, iklan yang disampaikan menunjukkan bahwa Prabowo bukan seorang muslim yang baik. Prabowo hanya berpura-pura sebagai muslim untuk mendapatkan suara rakyat Indonesia. Karena menurut informasi, ibunya bukan muslim, dan ayahnya Soemitro Djojohadikoesoemo pernah menlakukan pemberontakan PRRI/Permesta tahun 1958. Prabowo berhasil membuat para ulama memilihnya sebagai calon presiden melalui ijtima ulama. Faizal Assegaf pernah mengutarakan bahwa Prabowo tidak bis abaca Al Quran, dan memintanya membaca Al Quran dihadapan para ulama, pada tahun 2019, tetapi Prabowo tidak mengubrisnya. Apakah Prabowo sesuai denga napa yang timses Joko Widodo, bahwa Prabwo hanya berpura-pura sebagai seorang muslim?
Iklan ke-empat mengungkapkan bahwa koruptor dan gembong mafia siap beraksi jika Prabowo menjadi presiden. Ada hal yang menarik dari pernyataan Prabowo, beliau pernah mengatakan bahwa bisnisnya tidak jalan karena tidak berkuasa selama 20 tahun terakhir. Apakah bisnis bisa hidup jika berkuasa? Siapakan koruptor dan gerbong mafia yang akan ikut bersamanya? Apakah Indonesia akan mengalamai masa sulit lagi? Jika koruptor dan mafia timbul lagi, maka rakyat akan bertindak lebih dari peristiwa mei 1998.
Iklan adsense dimasa minggu tenang adalah sebuah pelanggaran, kalau hanya iklan positif, mungkin masyarakat masih menerima, tetapi kejadian tahun 2014 membekas karena dimasa tenang malahan meluncurkankan iklan negative. Banyak pencari dollar adsense langsung menghentikan iklan di blognya.
Apakah benar hal-hal yang dituduhkan ke Prabowo Subianto seperti iklan timses Joko Widodo? Prabowo akan bertindak diktator, Prabowo akan membuat rakyat dalam kemiskinan, Prabowo yang hanya pura-pura menjadi muslim, Prabowo yang akan membawa koruptor dan gerbong mafia?
Bagaimanapun iklan Google Adsense yang dipesan oleh timses Joko Widodo telah berhasil membuka mata rakyat Indonesia untuk tidak memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden. Apakah rakyat Indonesia tahun 2024 akan memilih Prabowo Subianto setelah mengetahui iklan yang disampaikan oleh timses Joko Widodo tahun 2014.