Wood pellet kucing menjadi alternatif pilihan bagi pecinta kucing yang ingin berhemat. Sebab harga per kilonya lebih murah dibandingkan pasir zeolite atau pasir gumpal. Dua jenis pasir ini banyak dimanfaatkan untuk alat kakus hewan peliharaan sebelum pelet kayu. Namun, harganya cukup tinggi sehingga membuat para pemelihara hewan berbulu ini banyak beralih ke pelet kayu yang lebih murah. Namun, bukan hanya masalah harga saja membuat pelet kayu menjadi pilihan terbaik.
Menggunakan wood pellet atau pelet kayu telah banyak dipilih untuk menggantikan penggunaan pasir biasa maupun silika gel. Walaupun pasir atau silika gel memiliki tekstur lembut dan nyaman sehingga membuat kucing nyaman ketika buang air besar, tapi ternyata kurang baik bagi kesehatan. Penggunaannya ternyata bisa mengganggu kesehatan kucing dan membuat lebih mudah terserang penyakit.
Oleh karena itu, banyak ahli kesehatan hewan yang menyarankan untuk menggunakan wood pellet. Bukan hanya untuk kucing, tetapi juga berbagai hewan lain seperti sebagai alas kandang hamster. anjing, kelinci, ayam dan sebagainya.
Terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki wood pellet sebagai alat kakus kucing, berikut ini keunggulannya:
Bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan pelet kayu ini adalah kayu sisa limbah. Misalnya sisa pembuatan furniture atau sisa dari produk industri. Kemudian dihancurkan hingga membentuk serbuk dan dipadatkan kembali. Bahan kayu pembuatnya bisa kayu apa saja, misalnya pinus, cendana, jati, meranti, maupun jenis kayu limbah lainnya.
Karena bahan dasarnya alami, wood pellet ini termasuk yang ramah lingkungan. Apalagi merupakan energi terbarukan yang dapat digunakan untuk menggantikan sumber energi tidak terbarukan, seperti batu bara.
Pelet kayu ini juga bisa membantu mengurangi bau kotoran hewan di litter box. Karena kemampuannya dalam menyerap air lebih baik. Selain itu, juga memiliki aroma khas kayu yang dapat mengurangi bau kotoran hewan dengan cukup baik.
Pelet kayu menghasilkan sampah dengan jumlah sangat minim. Anda dapat mengolah sampahnya dengan cara membakar dan hanya menghasilkan residu 10%. Jika tidak ingin mengolah limbahnya dengan membakar, bisa memanfaatkannya sebagai pupuk.
Karena berbahan dasar kayu, sehingga tidak akan menghasilkan debu. Debu cukup berbahaya bagi kesehatan pernapasan kucing sehingga sebaiknya dihindari. Dengan menggunakan pelet kayu, kemungkinan kucing menghirup debu saat buang kotoran dapat ditekan.
Karena bahannya dari padatan serbuk yang mudah menyerap kotoran hewan, maka membuatnya memiliki daya tahan lebih tinggi. Bahkan bisa dipakai ulang setelah dibersihkan dari kotoran padat, kemudian dijemur sampai kering. Penggunaan 10 kilogram wood pellet dapat bermanfaat untuk 10-12 kucing. Kemudian bisa digunakan selama 14-17 hari penggunaan.
Itulah beberapa keunggulan dari wood pellet. Kerena banyaknya keunggulan yang dimiliki sehingga membuat wood pellet untuk kucing banyak direkomendasikan sebagai pengganti pasir. Selain dapat menghemat, wood pellet untuk kucing juga aman bagi kesehatan hewan kesayangan Anda. Jika Anda tertarik dan berminat untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya mengenai wood pellet atau berbagai kebutuhan hewan peliharaan lainnya, Anda bisa mengunjungi website alaskandang.com.
Alas kandang adalah perusahaan yang menyediakan berbagai macam produk alas kandang hewan baik hewan peliharaan maupun hewan ternak. Seperti Wood Pellet yang bisa digunakan sebagai pengganti pasir kucing/ Cat litter. Coco Husk yang bisa digunakan sebagai alas kandang reptil. Coco Sheet sebagai alas kandang kura- kura. Dan Cocopeat untuk alas kandang hewan ternak seperti ayam, sapi, kambing, dan itik.
